|
Saat sebelum Liverpool seperti sekarang ini, mereka pernah terseok-seok dimuka musim. Brendan Rodgers juga jujur mengakui bahwa dianya pernah cemas posisinya juga sebagai manajer akan terencam.
Bermodalkan tampilan oke musim lantas dimana duduk di posisi runner-up, Liverpool memandang musim ini dengan keyakinan diri tinggi. Terlebih mereka juga menguatkan scuad dengan menghadirkan banyak pemain baru. Namun kehilangan Luis Suarez serta cederanya Daniel Sturridge bikin semuanya jalan tak baik. The Reds terus-terusan memetik hasil jelek di liga yang bikin posisi mereka terlempat keluar 10 besar. Sesaat di Liga Champions, dengan tampilan yang pas-pasan pada akhirnya mereka mesti berhenti di fase group. Ditambah lagi beberapa pemain baru belum sekalipun nyetel serta bikin ketentuan club beli sederet pemain itu dipertanyakan. Agen Bola Terpercaya Rodgers pasti jadi pihak yang paling bertanggungjawab atas tampilan tim, yang bikin saat depannya dispekulasikan. Dimaksud Liverpool telah menyiapkan calon pengganti pria asal Irlandia Utara. " Apa yang saya tekuni yaitu tak perduli bagaimanakah support yang Anda bisa dari pejabat club, direktur, eksekutif, Anda mesti dapat mencapai hasil bagus serta menang, " tutur Rodgers seperti diambil Soccerway. " Saya mesti selekasnya bikin ketentuan yang dapat membawa kami bangkit kembali serta dengan pergantian tim sekarang ini, dimana kebanyakan orang bicara masalah system permainan serta dinamisnya kami, terasa itu enak dipandang. Saya harusnya lakukan itu mulai sejak awal, " sambungnya. Titik balik Rodgers bisa disebut yaitu pasca kekalahan 1-3 dari Crystal Palace dimana dia serta scuad dikritik habis-habisan. Lalu ia berani coba formasi baru 3-4-3, yang pada akhirnya membawa pergantian besar untuk perjalanan 'Si Merah' selama ini. Saat ini Steven Gerrard dkk. jadi tim dengan perolehan poin paling banyak ke-2 diantara peserta lima liga top Eropa di th. 2015. Mereka telah menghimpun 27 poin dari 11 pertandingan terakhirnya di Premier League, yang bikin jarak dengan posisi ke empat cuma tinggal dua poin. " Semuanya tak jalan dengan baik, kami mempunyai tantangan besar, mungkin saja yang paling besar yang pernah saya hadapi juga sebagai pelatih atau manajer. " " Kami tak mempunyai jati diri permainan serta seluruhnya dapat melihatnya. Kami tak jadi tim seperti yang telah kami tunjukkan dalam dua th. paling akhir ini, terlebih masalah langkah kami bermain. " " Saya ketahui saya mesti lakukan suatu hal yang radikal lantaran saya telah cukup tahu bahwa beberapa pemain tak dapat tampak berbentuk terbaiknya, dan bermain seperti yang kami tunjukkan dalam satu tahun lebih paling akhir ini. " " Seperti tersebut saya, seseorang pelatih yang inovatif, serta saya mesti temukan langkah untuk bikin kami bermain tambah baik, " sekian dia.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
June 2016
Categories |